Malam semakin pekat
pandanganku berpaling keluar
kulihat cahaya bulan menembus jendela kamar
seolah menarik aku untuk menemui waktu
di masa itu..
langit cantik dengan kilauan bintang
kau apik dengan gayamu
aku bersahaja dengan laku ku
kita menelusuri jalanan hitam
yang ramai dengan bising deruan wajah kota
tak menganggu kita dalam ruang takdir.
lalu waktu membawa kita
hingga akhirnya kau dan aku satu.
asmara mu merah. merekah.
lajunya berhenti di hatiku.
ku lihat dua belas lewat lima berlalu
seiring dengan senyumku yang mengembang.
Aaah, romansa kita jalan satu dekade
aku bahagia bertemu dengan mu kala itu.
No comments:
Post a Comment